Apa yang terlintas di benak anda ketika membaca kalimat ini “Tak
sesempurna kata untuk Tuhan”? Apakah otak anda berpikir keras memikirkan
kalimat ini? Atau hanya biasa saja? Coba saya tebak apa anda pikirkan,
ü Mungkin anda memikirkan kata apa yang
pantas untuk disampaikan kepada Tuhan.
ü Mungkin yang ada di pikiran anda
adalah kesalahan terhadap kata – kata yang anda gunakan selama ini dalam
mendefenisikan kesempurnaan Tuhan.
ü Atau mungkin anda berpikir kata –
kata yang layak untuk memuji Tuhan.
ü Atau satu lagi, bisa jadi anda tak
memikirkan apa – apa tentang kalimat ini dan baru mulai untuk bertanya, kalimat
apa ini?
Pabila asumsi saya benar, silahkan anda teruskan untuk
membaca opini ini.
Teman – teman saya mengatakan, ini hanyalah sebuah ide konyol
yang tak berarti. Kalimat macam apa ini? Pantaskah kami menjawabnya? Gila.
You are crazy, dan lain sebagainya. Lalu, apakah anda juga akan mengatakan
hal yang demikian? Saya rasa tidak. Menurut saya, kalimat “Tak sesempurna
kata untuk Tuhan” ini perlu kita renungkan sejenak. Mengapa saya katakan
demikian?
Apakah anda punya pacar, sahabat, teman kencan, kekasih atau
yang special lainnya? Kata – kata apa yang pernah anda ucapkan memuji perfectly
dia?
Seperti ini kah?
Sayang, ku persembahkan semua rasa ini untukmu. Jiwa dan
ragaku juga akan ku persembahkan untukmu. Semua hanya untukmu sayang. Benar,
aku menyayangimu lebih dari apapun.
Pernahkan kau memikirkan apa yang ku pikirkan? Aku
mencintaimu sejak awal mengenalmu. Di mataku kau tampak begitu sempurna. Tak
ada cacat sedikit pun.Untukmu, aku rela melakukan apa pun.
Kau bidadariku, kau permaisuriku dan kau lah kekasih
sejatiku. Tiada hari ku habiskan tanpa bayanganmu. Tiada waktu ku sisakan tanpa
mengingat senyummu. Kau begitu indah di mataku. Tetaplah ada untukku, karena
aku tak bisa tanpamu.
Bintang hati yang selalu menyinari, kemanakah kau hari ini?
Aku tak bisa dalam kegelapan tanpa cahayamu. Kau cahaya hidupku, kembalilah.
Tolong kembali padaku. Aku tak mampu, ukir hari – hariku tanpa hadirmu.
Sayang, kamulah satu – satunya perempuan yang mampu
meluluhkan hatiku. Kau mampu membawaku terbang dalam imaginasiku. Nafasku
seolah tunduk padamu. Siapakah kamu wahai malaikat jiwaku?
Kamu sangat cantik hari ini.
Kamu juga sangat gagah saat ini.
Kau sangatlah sempurna dimataku. Tak ada yang lain selain
dirimu.
Seperti itukah anda memuji pasangan anda? Dengan kata – kata
yang sederajat dengan itukah? Oh, alangkah istimewanya kata – kata seperti itu
walau hanya sebagai kegombalan saja. Alangkah indahnya kata – kata yang anda
tuliskan dalam sebuah SMS atau melalai Blackberry, fb dll untuk menyatakan isi
hati anda pada pasangan anda. Ketika saya membaca list status di facebook, saya
tidak heran dengan hal seperti itu. karena, DULU saya lebih dari itu. Ungkapan
seperti itu, hanya ungkapan untuk melampiaskan rasa saying sama kekasih kita.
Mungkin, anda ada sama dengan saya. Mengeluarkan kata – kata
indah sebagai ungkapan rasa cinta yang teramat dalam. Berlebihan mungkin. Tapi
hati mengingkari untuk kata berlebihan itu, karena kita merasa memang itu yang
pantas sebagai ungkapan untuk sang pujaan hati.
Jika saya menanyakan pertanyaan ini,
ü Apakah kata – kata anda yang paling
special dalam memuji keagungan Tuhan (Allah SWT)?
ü Bagaimana ekspresi anda saat mengungkapkan
rangkaian kata – kata itu?
Saya coba
jawab dengan beberapa asumsi (mungkin benar, mungkin salah):
ü Ya Allah, Engkau Maha Sempurna, ‘tlah
Kau ciptakan langit beserta bintang – bintang di angkasa. Telah kau ciptakan
bumi beserta isinya. Begitu kuasa Engkau ya Allah.
ü Alhamdulillah, terima kasih ya Allah,
Engkau Maha pemberi rezki kepada umat-Mu.
ü Ya Allah, Penciptaan-Mu sangatlah
sempurna, tiada Tuhan melainkan Engkau ya Allah.
Kata – kata
indah untuk memuji sang Khaliq. Allah azza wa jalla.
Menurut saya, “Hidup kita ibarat sebuah balon dan sebuah
jarum”. Kita balon dan jarum adalah kehidupan. Ketika balon mendekati bagian
jarum yang tumpul, maka kemungkinan besar ia akan selamat. Namun ketika
mendekati bagian yang runcing dan tajam, maka balon akan meletus. Seperti itu
juga dengan kehidupan. Ketika kita munculkan diri pada hiruk pikuk kejahatan ,
maka kita juga akan dengan segera terjerumus dalam hiruk pikuk tersebut. Namun saat
kita hadirkan diri pada hal yang penuh dengan kedamaian, maka kita juga akan
ikut damai.
Lalu, apa hubungannya dengan kata – kata yang di atas tadi?
Begini, menurut saya: ungkapan yang sempurna dan menemukan kedamaian itu hanya
ungkapan kasih saying kepada Allah yang telah menciptakan kita. Allah telah
member kita nafas dan kehidupan. Allah yang memberi kita mata untuk melihat
keindahan. Allah yang member kita kaki untuk berjalan melihat keindahan itu.
Allah yang menganugrahkan kita cinta. Allah juga yang memberi kita kasih
sayang. Fa biayyi ala i rabbikuma tukazzibaan. Maka, nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?
o
Allah
memberi kita nafas, lalu kepada siapa kita ucapkan Kaulah nafasku, engkau harga diriku?
o
Allah
memberi kita cinta, lantas kepada siapa cinta itu kita persembahkan? Aku mencintaimu
lebih dari apa pun.
o
Allah
satu – satunya Dzat yang memberi cahaya dalam kehidupan, lalu kata – kata ini
bagaimana, kaulah bintang hatiku, menyinari setiap jejak langkahku.
o
Allah
satu – satunya Dzat yang telah menciptakan kita, lalu mengapa kita masih
berpaling dari-Nya? Apakah masih kurang dengan apa yang telah diberikan Allah
kepada kita?
Adakah yang memberi cinta kepada kita sebelum Allah
mengizinka cinta itu ada? Saya, anda dan semua manusia yang ada, ada beberapa
dari kita yang sangat susah untuk membedakan antara cinta dan nafsu. Perlu
diketahui, perbedaan itu sangatlah tipis. Ada orang mengatakan bahwa sayang itu
dapat di ungkapkan dengan ciuman. Itu salah. Itu nafsu dunia.
Siapa saya?
Siapa anda?
Saya, adalah nada yang bicara pada piano tentang arti hidup
dalam percintaan. Saya adalah pena yang selalu menari pada lembar kertas kasih
sayang. Saya adalah music yang diciptakan oleh gitar keegoisan. Dan saya adalah
cinta. Itulah defenisi saya terhadap diri saya sendiri, dulu.
Namun sebenarnya siapa saya? Saya adalah makhluk yang penuh
dosa dengan mengagungkan ciptaan Allah melebihi saya mengagungkan Dia yang
menciptakan saya. Saya adalah hamba yang lebih mengutamana kekasih dunia
daripada sujud kepada Allah yang memberi nafas kepada saya. Itulah saya yang
sangat saya sadari. Saya berharap, saya bisa berjalan sesuai arah angin yang
ditentukan Allah terhadap saya. Semoga yang terbaik untuk kita semua. Allahuma
amiin.
Kawan – kawan, renungkan dengan baik, dimanakah posisi Allah
saat ini di hati anda? Renungilah kawan.,.,.,.,..,
0 comment:
Posting Komentar