Sabtu, Februari 18

Pemantapan Navigasi Darat CAR -12 KCA-LH Rafflesia

olehh Yulia Gustina Nasrul di 2/18/2012 07:06:00 AM



Hari Minggu, tanggal 29 Januari 2012, kami para Calon Anggota Rafflesia 2012 (CAR-12) KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND melakukan kegiatan pemantapan Navigasi Darat yang didampingi oleh dua orang anggota biasa dengan alokasi waktu dari jam 08.00 –14.00 WIB. Navigasi darat adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan di darat dengan tepat. Pemantapan ini kami lakukan untuk mengaplikasikan langsung sekaligus memantapkan materi tentang Navigasi Darat yang sebelumnya telah kami dapatkan pada DIKLATSARCA. Dalam melakukan kegiatan ini, kami menggunakan metode resection untuk menentukan koordinat dari delapan titik yang telah ditentukan. Prinsip dari metode resection itu sendiri adalah menentukan posisi kita dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Pada pemantapan kali  ini, ada delapan lokasi pengambilan titik koordinat, yaitu :
1.      Sekretariat KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND.
2.      Bendungan.
3.      Pool bus kampus Universitas Andalas.
4.      Helipad di depan gedung rektorat Universitas Andalas.
5.      Gerbang kampus Universitas Andalas.
6.      Simpang Kapalo Koto.
7.      Halte bus kampus di Pasar Baru.
8.      Halte bus kampus Fakultas Pertanian.
Kegiatan hari itu dimulai dengan acara pelepasan pada jam 08.00 WIB, setelah itu kami melakukan pengambilan titik koordinat di bagian  belakang dan depan Sekretariat KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND. Pada lokasi ini, tanda medan yang dibidik adalah puncak Bukit Tindawan Semu dan puncak Bukit Sarasah. Setelah mendapat koordinat kedua titik tersebut, kami melanjutkan perjalanan menuju bendungan.
Pengambilan titik di lokasi ini cukup memakan waktu karena kami kesulitan dalam menyesuaikan tanda medan yang berada di peta dan tanda medan di lapangan. Karena susahnya melihat tanda medan dari bendungan, pengambilan titik koordinat akhirnya dilakukan di lokasi dengan sudut 2500 dan jarak 34,6 meter dari bendungan dengan tanda medan yang dibidik adalah puncak Bukit Cendawan dan puncak Bukit Sarasah.
Lokasi selanjutnya adalah Pool bus kampus Universitas Andalas yang terletak di belakang gedung Pasca Sarjana Universitas Andalas. Penyesuaian tanda medan pada peta dan lapangan di lokasi ini cukup mudah, sehingga proses penentuan koordinat berjalan cukup lancar dan tidak memakan banyak waktu. Tanda medan yang dibidik di lokasi ini adalah Bukit Karang Putih dan petakan sawah yang berada di kaki bukit.
Kemudian, kami melanjutkan perjalanan ke Helipad Rektorat. Di lokasi ini, kami dapat melihat Kota Padang dengan cukup jelas, dan banyak tanda medan yang dapat dibidik untuk menentukan koordinat. Tanda medan yang kami bidik adalah puncak Bukit Gado-Gado dan puncak Gunung Padang.
Lokasi berikutnya yang akan kami tuju adalah Gerbang kampus Universitas Andalas, dalam perjalanan kami mendapatkan tumpangan dari mobil patroli kampus Universitas Andalas. Pengambilan titik koordinat di depan gerbang Universitas Andalas, kami menggunakan tanda medan berupa puncak Bukit Rajo dan tiang listrik yang berada di punggungan Bukit Nago.
Lokasi pengambilan titik berikutnya adalah simpang Kapalo Koto, perjalanan tidak memakan waktu lama karena kami mendapat tumpangan dari masyarakat setempat. Di lokasi ini, kami menggunakan puncak Bukit Cendawan dan puncak Bukit Rajo sebagai tanda medan. Pada titik ini, hasil yang kami dapatkan melenceng sangat jauh dari titik koordinat yang seharusnya.
Dari simpang Kapalo Koto menuju Halte bus Pasar Baru, ditempuh dengan berjalan kaki. Pengambilan titik koordinat di lokasi ini, kami membidik Bukit Nago dan gardu listrik sebagai tanda medan. Kami beristirahat cukup lama di lokasi ini, dikarenakan terik matahari yang sangat menyengat dan kami menunggu bus kampus Universitas Andalas untuk kembali ke Halte bus Fakultas Pertanian.
Pada lokasi terakhir, pengambilan titik koordinat berjalan cukup lancar. Tanda medan yang kami gunakan adalah Bukit Tindawan Semu dan tiang listrik yang berada di PLTA Batu Busuk. Dengan berakhirnya pengambilan titik di lokasi ini, kami kembali ke Sekretariat KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND.
Berikut ini, kami sajikan data dari hasil titik koordinat yang kami dapatkan dan perbandingannya dengan titik koordinat sebenarnya :
Tabel 1. Data titik koordinat
Lokasi
Waktu
Titik CAR
Titik Sebenarnya
Titik 1
Titik 2
Titik 3
I
8.00-8.15
6280,9980
6310,9990
6380,0050
6280,9970
II
8.45-9.10
6450,9990
6415,9975
6560,9955
6386,9924
III
9.40-9.50
6215,9860
6240,9860
6255,9840
6279,9861
IV
10.03-10.17
6270,9940
6160,9870
6130,9965
6215,9874
V
10.30-10.45
6090,9810
6180,9770
6125,9855
6118,9793
VI
11.00-11.15
5915,9560
5940,9600
6020,9625
5901,9737
VII
11.30-12.30
5910,9715
5915,9725
5850,9765
5902,9737
VIII
12.40-12.45
6285,9995
6245,9920
6435,9980
6232,9935

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan antara titik yang kami dapatkan dengan titik sebenarnya, baik yang perbedaannya tidak terlalu jauh, sampai yang sangat jauh. Di lokasi pertama, yaitu Sekretariat KCA-LH FMIPA UNAND, kami mengambil titik pertama yaitu di depan Sekretariat dan titik kedua kami ambil di belakang Sekretariat. Titik koordinat pertama yang kami dapatkan memiliki perbedaan jarak sebesar 100 meter dengan titik koordinat yang sebenarnya. Kami berkesimpulan kesalahan terjadi karena posisi pembidikan yang berbeda dan kesalahan dalam menggunakan protaktor serta ketika menggunakan protaktor, kami salah meletakkan posisi protaktor tersebut pada peta.
Pada lokasi yang kedua, yaitu Bendungan, perbedaannya adalah 920 meter. Kesalahan ini terjadi karena tanda medan yang mengecoh sehingga titik yang kami dapatkan agak melenceng dari yang seharusnya. Pada lokasi yang ketiga, yaitu Pool Bus UNAND, kami mendapat selisih sebesar 64 meter. Selisih yang agak jauh ini disebabkan oleh susahnya kami dalam menentukan posisi tanda medan yang akan kami bidik.
Di lokasi keempat, yaitu di Helipad Rektorat UNAND, perbedaan titik koordinat kami dengan titik koordinat yang sebenarnya adalah 860 meter. Kesalahan ini bisa kami simpulkan dikarenakan oleh kesalahan dalam membidik tanda medan dan juga dalam pemakaian protaktor. Pada lokasi kelima, yaitu di Gerbang UNAND, selisih yang kami dapatkan adalah sebesar 660 meter. Selisih ini disebabkan karena kami kesulitan mengenali tanda medan yang akan kami bidik, juga dalam pemakaian protaktor.
Pada lokasi yang ke enam, yaitu di Kapalo Koto, titik yang kami dapatkan berbeda 1775,5 meter dari titik yang sebenarnya. Setelah kami evaluasi, ternyata perbedaan itu dikarenakan kesalahan kami yang membidik tower listrik yang tidak sesuai dengan yang ada di peta. Sedangkan pada lokasi yang ke tujuh, yaitu di Halte Bus Pasar Baru, kami mendapat selisih sebesar 262,4 meter. Ini dikarenakan lokasi yang sudah merupakan pemukiman padat sehingga kami kurang leluasa dalam membidik tanda medan.
Pada lokasi terakhir, yaitu Halte bus kampus Fakultas Pertanian, kesalahan yang kami lakukan waktu mengambil titik koordinat adalah kami menghitung jumlah tiang listrik dari PLTA Batu Busuk hingga tiang listrik dekat halte bus Fakultas Pertanian. Kami lupa bahwa peta yang kami gunakan adalah peta terbitan tahun 1983, kemungkinan perubahan pada tahun 1983 dengan tahun 2012 ini sangatlah signifikan. 
Pada setiap lokasi dapat disimpulkan bahwa kesalahan terjadi karena adanya kekeliruan dalam membidik tanda medan dan kesalahan dalam menggunakan protaktor untuk menentukan koordinat pada peta. Kesalahan muncul karena kami belum terbiasa dan belum mahir menggunakan kompas bidik, sehingga kemungkinan melesetnya sudut yang didapat sangat besar. Dengan adanya kesalahan yang terjadi, kami berharap untuk selanjutnya kami dapat belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.

2 comment:

Anonim mengatakan...

Wah wah.... Ternyata CAR Rafflesia sekarang lebih kreatif ya... Selamat.. Selamat... Semoga semakin berjaya... dan dapat sampai ke status Anggota Biasa dengan baik...

Lestari !!!

Raff 332 Rgt.

Yulia Gustina Nasrul on 5 Maret 2012 pukul 22.08 mengatakan...

Baru beLajar uDa.,.,,

mHon kritik n saRannya.,.
:)

 

Tanpa Nama Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei