:l: Reader sekalian yang saya hormati, pernahkan
kalian mengalami kesulitan untuk tidur atau bahkan sama sekali tidak bisa
tidur? #aduh, formal banget yah...Lanjut aja, jika jawabannya ‘pernah’, itu
artinya ada kemungkinan yang anda derita adalah suatu penyakit yang namanya Insomnia. Insomnia adalah suatu keadaan
dimana seseorang sulit atau bahkan tidak bisa untuk tidur. Kesulitan tidur ini
tidak hanya sekali, akan tetapi terjadi secara berulang-ulang. Seseorang yang
mengidap insomnia tidak memiliki kualitas waktu tidur yang baik layaknya
manusia normal.
Meskipun ia tertidur, namun pada waktu yang tidak tertentu ia akan terbangun dan susah untuk melanjutkan kembali tidurnya. Ahli masalah tidur terkenal asal Perancis, Rhoeann Parora mengatakan, bahwa sebagian besar orang normal memiliki waktu tidur selama 6-8 jam, namun pada penderita insomnia hanya < 5 jam.
Untuk menentukan apakan seseorang itu terserang insomnia atau tidak, terlebih dahuu coba lihat gejala-gejala yang dialaminya. Nah, gejala untuk setiap penderita tidaklah selalu sama. Namun secara umum, orang terkena insomnia adalah ketika ia mau tidur ia hanya gelisan tak karuan, bolak balik badan dalam waktu yang lama. Meski waktunya ia telah tertidur, namun tidurnya tidak nyenyak dan ada juga pada tengah malam misalnya, ia akan terbangun dan susah lagi melanjutkan tidurnya. Kira-kira insomnia sama ga dengan kurang tidur. Yup, sama saja. Tapi dalam hal waktu tidurnya, maksudnya di sini, penderita insomnia dan kurang tidur sama-sama memiliki waktu tidur yang sedikit.
Secara halusnya, insomnia dan kurang tidur ini jauh berbeda. Kunci utama perbedaannya terletak pada stamina. Mereka yang kurang tidur akan memiliki stamina yang lebih kuat dibandingkan mereka penderita insomnia, ini dikarenakan ia tidur dengan nyenyak . Penderita insomnia bukan saja tidak tidur dengan baik, akan tetapi siangnya juga bermasalah dengan staminanya. Ia akan terlihat lesu dan pucat. So, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan yang mengidap Insomnia, kalau pun ia, secepatnyalah hindari hal-hal yang menyebabkan penyakit tersebut semakin membuat anda menderita.
Meskipun ia tertidur, namun pada waktu yang tidak tertentu ia akan terbangun dan susah untuk melanjutkan kembali tidurnya. Ahli masalah tidur terkenal asal Perancis, Rhoeann Parora mengatakan, bahwa sebagian besar orang normal memiliki waktu tidur selama 6-8 jam, namun pada penderita insomnia hanya < 5 jam.
Untuk menentukan apakan seseorang itu terserang insomnia atau tidak, terlebih dahuu coba lihat gejala-gejala yang dialaminya. Nah, gejala untuk setiap penderita tidaklah selalu sama. Namun secara umum, orang terkena insomnia adalah ketika ia mau tidur ia hanya gelisan tak karuan, bolak balik badan dalam waktu yang lama. Meski waktunya ia telah tertidur, namun tidurnya tidak nyenyak dan ada juga pada tengah malam misalnya, ia akan terbangun dan susah lagi melanjutkan tidurnya. Kira-kira insomnia sama ga dengan kurang tidur. Yup, sama saja. Tapi dalam hal waktu tidurnya, maksudnya di sini, penderita insomnia dan kurang tidur sama-sama memiliki waktu tidur yang sedikit.
Secara halusnya, insomnia dan kurang tidur ini jauh berbeda. Kunci utama perbedaannya terletak pada stamina. Mereka yang kurang tidur akan memiliki stamina yang lebih kuat dibandingkan mereka penderita insomnia, ini dikarenakan ia tidur dengan nyenyak . Penderita insomnia bukan saja tidak tidur dengan baik, akan tetapi siangnya juga bermasalah dengan staminanya. Ia akan terlihat lesu dan pucat. So, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan yang mengidap Insomnia, kalau pun ia, secepatnyalah hindari hal-hal yang menyebabkan penyakit tersebut semakin membuat anda menderita.
0 comment:
Posting Komentar